MENGASIHI SESAMA, angkatan 14/15
LAGU
PEMBUKA : SAUDARA, MARI SEMUA (PS 322)
PENGANTAR
:
Guru-guru dan teman-teman sekalian,
sadarkah kita masih banyak diluar sana
yang membutuhkan pertolongan kita ?. Seharusnya kita lebih peduli dan
peka terhadap sesama dan kasihanilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu
sendiri.
Pernyataan
tobat :
Marilah dengan rendah hati mengakui
dosa-dosa kita di hadapan tuhan, terutama karena kita seringkali lupa akan
sesama dalam hidup kita. Betapa susah hidupnya, sehingga harus banting tulang
untuk bertahan hidup. Mari kita mohon ampun buat segala kesalahan kita.
P+U : Saya mengaku kepada Allah yang
maha kuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa. Dengan
pikiran dan perkataaan, dengan perbuatan dan kelalaian.
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon, kepada Santa Perawan Maria, kepada para
malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya
kepada Allah Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang mahakasih
mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
U : Amin
Doa
Pembuka :
Bapa kami yang ada di surga,
kami bersyukurataspenyertaan-Mu yang engkauberikansetiaphari. Tuhansekarang
kami inginmemujidanmenyembah-Mu, lewatibadahpadahariini. TrimakasihTuhan.
DalamNamaTuhanYesus kami berdoa. Amin.
Bacaan
Injil :
Bacaan
Injil Luk 10:25-37
25 Pada suatu kali berdirilah seorang
ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?”
26 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang
tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.”
28 Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu
benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”
29 Tetapi untuk membenarkan dirinya
orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”
30 Jawab Yesus: “Adalah seorang yang
turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang
bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui
jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32 Demikian juga seorang Lewi datang ke
tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33 Lalu datang seorang Samaria, yang
sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu,
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34 Ia pergi kepadanya lalu membalut
luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia
menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke
tempat penginapan dan merawatnya.
35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua
dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika
kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36 Siapakah di antara ketiga orang ini,
menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan
penyamun itu?”
37 Jawab orang itu: “Orang yang telah
menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan
perbuatlah demikian!”
P : Demikianlah injil Tuhan
U : Terpujilah kristus
Lagu
antar bacaan :KARENA SALIBMU
Renungan:
Teman-teman setelah kita mendengarkan
bacaan injil tadi, apa yang dapat diteladani dari kisah orang samaria yang baik
hati?
-tidak pandang bulu
-Saling berbelas kasih
-Menolong orang lain dengan tulus hati
Selain itu menurut kalian injil manakah
yang berkesan?
“Kasihanilah Tuhan Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan
dengan segenap akal budimu, dan kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.”
“Ia pergi kepadanya lalu membalut
luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur.”
Jadi teman-teman sekalian berbela
rasalah dengan sesama dan jangan pandang bulu, seperti kisah injil “Orang
Samaria yang murah hati”.
Doa
Umat :
P : Allah Bapa
kami, Engkau telah memberi kami hidup berkecukupan. Terima kasih bapa karena
engkau telah menyentuh hati kami untuk mau belajar mengasihi engkau dan
menunjunkkan kasih-Mu pada mereka, sesama kami. Sudilah Engkau mendengarkan doa
ini.
Bagi bangsa dan negara
Bagi negara kami,
indonesia semoga menjadi semakin makmur, sejahtera, dan bimbinglah Presiden
baru kita Bapa Jokowi agar dapat memimpin Negara Indonesia dengan lebih baik
serta berkenan di Hadapan-Mu.
Bagi gereja
Bagi pemimpin gereja semoga Tuhan senantiasa
memberkati Pastor dan pelayan sabda-Mu semoga bisa mengerjakan tugas dengan
baik dan untuk umat agar semakin tekun dan bertumbuh imannya dalam persekutuan.
Bagi orang orang sakit
Bagi orang-orang sakit dan cacat semoga mereka diberi ketabahan dan
jamahlah hati mereka semua dengan tangan kasihmu agar semua penyakitnya sembuh.
Bagi bapa ibu guru
Bagi bapak dan ibu guru semoga mereka selalu diberikan
kesehatan dan bisa memimbing, mengajar kami dengan baik dan sabar.
Bagi kita semua
Untuk kita semua yang ada disini semoga kita selalu
diberkati dan dilindungi oleh Mu dan semakin dekat dengan Mu.
Doa
Bapa Kami :
P : Para guru dan teman-teman marilah
kita berdoa menurut ajaran Yesus agar doa kita disempurnakan oleh-Nya.
U : Bapa kami yang di sorga,
Dimuliakanlah namaMu,
Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu
di atas bumi seperti di dalam sorga.
Berilah kami rezeki pada hari ini
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami;
Dan janganlah masukkan kami kedalam
pencobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari pada yang
jahat.
Amin
DOA
PENUTUP :
P : Tuhan
terimakasih untuk berkat dan penyertaan Mu kepada kami semua yang ada disini
termikasih juga kami telah di kumpulkan disini untuk memuji dan menyembahmu.
U: Amin
P : Teman-teman dan ibu guru, ibadat
hari ini telah selesai. Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
U : Amin
LAGU
PENUTUP : PERMATA HATIKU
NAMA
KELOMPOK :
MERRY
SHIERLY.V
SYELA
IVANNY
GARRY
STEFANUS HANS
VEREL
ANDRIAN
LAGU
PEMBUKA : SAUDARA, MARI SEMUA (PS 322)
PENGANTAR
:
Guru-guru dan teman-teman sekalian,
sadarkah kita masih banyak diluar sana
yang membutuhkan pertolongan kita ?. Seharusnya kita lebih peduli dan
peka terhadap sesama dan kasihanilah sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu
sendiri.
Pernyataan
tobat :
Marilah dengan rendah hati mengakui
dosa-dosa kita di hadapan tuhan, terutama karena kita seringkali lupa akan
sesama dalam hidup kita. Betapa susah hidupnya, sehingga harus banting tulang
untuk bertahan hidup. Mari kita mohon ampun buat segala kesalahan kita.
P+U : Saya mengaku kepada Allah yang
maha kuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa. Dengan
pikiran dan perkataaan, dengan perbuatan dan kelalaian.
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon, kepada Santa Perawan Maria, kepada para
malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian supaya mendoakan saya
kepada Allah Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang mahakasih
mengasihani kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
U : Amin
Doa
Pembuka :
Bapa kami yang ada di surga,
kami bersyukurataspenyertaan-Mu yang engkauberikansetiaphari. Tuhansekarang
kami inginmemujidanmenyembah-Mu, lewatibadahpadahariini. TrimakasihTuhan.
DalamNamaTuhanYesus kami berdoa. Amin.
Bacaan
Injil :
Bacaan
Injil Luk 10:25-37
25 Pada suatu kali berdirilah seorang
ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: “Guru, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?”
26 Jawab Yesus kepadanya: “Apa yang
tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?”
27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan,
Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri.”
28 Kata Yesus kepadanya: “Jawabmu itu
benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup.”
29 Tetapi untuk membenarkan dirinya
orang itu berkata kepada Yesus: “Dan siapakah sesamaku manusia?”
30 Jawab Yesus: “Adalah seorang yang
turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang
bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang
sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui
jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
32 Demikian juga seorang Lewi datang ke
tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
33 Lalu datang seorang Samaria, yang
sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu,
tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
34 Ia pergi kepadanya lalu membalut
luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia
menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke
tempat penginapan dan merawatnya.
35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua
dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika
kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
36 Siapakah di antara ketiga orang ini,
menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan
penyamun itu?”
37 Jawab orang itu: “Orang yang telah
menunjukkan belas kasihan kepadanya.” Kata Yesus kepadanya: “Pergilah, dan
perbuatlah demikian!”
P : Demikianlah injil Tuhan
U : Terpujilah kristus
Lagu
antar bacaan :KARENA SALIBMU
Renungan:
Teman-teman setelah kita mendengarkan
bacaan injil tadi, apa yang dapat diteladani dari kisah orang samaria yang baik
hati?
-tidak pandang bulu
-Saling berbelas kasih
-Menolong orang lain dengan tulus hati
Selain itu menurut kalian injil manakah
yang berkesan?
“Kasihanilah Tuhan Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan
dengan segenap akal budimu, dan kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri.”
“Ia pergi kepadanya lalu membalut
luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur.”
Jadi teman-teman sekalian berbela
rasalah dengan sesama dan jangan pandang bulu, seperti kisah injil “Orang
Samaria yang murah hati”.
Doa
Umat :
P : Allah Bapa
kami, Engkau telah memberi kami hidup berkecukupan. Terima kasih bapa karena
engkau telah menyentuh hati kami untuk mau belajar mengasihi engkau dan
menunjunkkan kasih-Mu pada mereka, sesama kami. Sudilah Engkau mendengarkan doa
ini.
Bagi bangsa dan negara
Bagi negara kami,
indonesia semoga menjadi semakin makmur, sejahtera, dan bimbinglah Presiden
baru kita Bapa Jokowi agar dapat memimpin Negara Indonesia dengan lebih baik
serta berkenan di Hadapan-Mu.
Bagi gereja
Bagi pemimpin gereja semoga Tuhan senantiasa
memberkati Pastor dan pelayan sabda-Mu semoga bisa mengerjakan tugas dengan
baik dan untuk umat agar semakin tekun dan bertumbuh imannya dalam persekutuan.
Bagi orang orang sakit
Bagi orang-orang sakit dan cacat semoga mereka diberi ketabahan dan
jamahlah hati mereka semua dengan tangan kasihmu agar semua penyakitnya sembuh.
Bagi bapa ibu guru
Bagi bapak dan ibu guru semoga mereka selalu diberikan
kesehatan dan bisa memimbing, mengajar kami dengan baik dan sabar.
Bagi kita semua
Untuk kita semua yang ada disini semoga kita selalu
diberkati dan dilindungi oleh Mu dan semakin dekat dengan Mu.
Doa
Bapa Kami :
P : Para guru dan teman-teman marilah
kita berdoa menurut ajaran Yesus agar doa kita disempurnakan oleh-Nya.
U : Bapa kami yang di sorga,
Dimuliakanlah namaMu,
Datanglah KerajaanMu, jadilah kehendakMu
di atas bumi seperti di dalam sorga.
Berilah kami rezeki pada hari ini
Dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
Seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami;
Dan janganlah masukkan kami kedalam
pencobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari pada yang
jahat.
Amin
DOA
PENUTUP :
P : Tuhan
terimakasih untuk berkat dan penyertaan Mu kepada kami semua yang ada disini
termikasih juga kami telah di kumpulkan disini untuk memuji dan menyembahmu.
U: Amin
P : Teman-teman dan ibu guru, ibadat
hari ini telah selesai. Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
U : Amin
LAGU
PENUTUP : PERMATA HATIKU
NAMA
KELOMPOK :
MERRY
SHIERLY.V
SYELA
IVANNY
GARRY
STEFANUS HANS
VEREL
ANDRIAN
Komentar
Posting Komentar